P5 Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum baru yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia pada tahun 2020. P5 Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memperkuat karakteristik dan nilai-nilai bangsa Indonesia pada kurikulum.
P5 Kurikulum Merdeka adalah singkatan dari lima pilar utama yang menjadi fokus utama kurikulum ini, yaitu:
- Pancasila sebagai ideologi negara
- Pendidikan karakter yang berakar pada budaya bangsa
- Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
- Pengembangan kreativitas dan kewirausahaan
- Penguatan kompetensi vokasi dan keterampilan hidup
P5 Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menciptakan siswa yang berkarakter kuat, kreatif, mandiri, dan siap untuk menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. Dengan menerapkan P5 Kurikulum Merdeka, diharapkan siswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, memperoleh keterampilan hidup dan kewirausahaan yang diperlukan, dan mampu menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan produktif.
Penerapan P5 Kurikulum Merdeka membutuhkan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat. Melalui kerjasama dan dukungan yang kuat, diharapkan P5 Kurikulum Merdeka dapat berhasil diterapkan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi pendidikan di Indonesia.
-
Pengertian P5 Kurikulum Merdeka
P5 Kurikulum Merdeka adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemendikbud) yang fokus pada lima aspek penting yaitu Pemahaman, Penguasaan, Penerapan, Pengembangan, dan Penyampaian. Pendekatan ini menekankan pada penguatan karakter dan keterampilan siswa, yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi tantangan di era digital dan globalisasi.
-
Manfaat Penerapan P5 Kurikulum Merdeka
2.1 Meningkatkan kreativitas siswa
Dengan pendekatan P5 Kurikulum Merdeka, siswa diajak untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran. Hal ini dapat membantu siswa mengembangkan ide-ide baru, solusi kreatif, dan penemuan baru.
2.2 Meningkatkan kemandirian siswa
Pendekatan ini juga mendorong siswa untuk lebih mandiri dalam belajar dan menyelesaikan tugas-tugas mereka. Siswa diajarkan untuk bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri dan mengambil inisiatif dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.
2.3 Meningkatkan pemahaman siswa tentang diri sendiri
Melalui pendekatan ini, siswa juga diajak untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan potensi yang mereka miliki. Siswa dapat mempelajari kekuatan dan kelemahan mereka sendiri, dan dapat mengembangkan kepercayaan diri dan rasa percaya diri dalam diri mereka sendiri.
2.4 Meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran
Pendekatan P5 Kurikulum Merdeka juga dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diajarkan untuk lebih aktif dalam diskusi kelas, proyek kelompok, dan presentasi.
2.5 Meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja
Dengan fokus pada penguatan karakter dan keterampilan siswa, pendekatan P5 Kurikulum Merdeka dapat membantu menghasilkan lulusan yang siap untuk menghadapi dunia kerja. Siswa dilatih untuk memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dalam lingkungan kerja yang beragam dan dinamis
3. Kegiatan Penerapan P5 Kurikulum Merdeka
P5 merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila pada siswa. Pada Kurikulum Merdeka, P5 dilaksanakan dalam bentuk kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang mengharuskan siswa untuk melakukan pengamatan, penelitian, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Melalui P5, siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan praktek dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai situasi kehidupan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam proyek P5, siswa akan diarahkan untuk melakukan beberapa tahapan, yaitu:
3.1 Pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila Siswa akan diberikan materi mengenai nilai-nilai Pancasila, sejarah terbentuknya Pancasila, serta makna dari setiap nilai yang terkandung di dalamnya. Pemahaman awal ini bertujuan untuk memperkuat pengertian siswa mengenai nilai-nilai Pancasila.
3.2 Observasi terhadap situasi kehidupan sekitar Siswa akan diajak untuk mengamati situasi kehidupan sekitar, baik di lingkungan keluarga, sekolah, atau masyarakat. Observasi ini bertujuan untuk melihat dan mengidentifikasi bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diaplikasikan dalam situasi kehidupan sehari-hari.
3.3 Perencanaan proyek Setelah melakukan observasi, siswa akan diminta untuk merencanakan proyek yang akan dilakukan. Proyek tersebut harus memuat unsur nilai-nilai Pancasila yang terkait dengan situasi kehidupan yang diamati.
3.4 Implementasi proyek Setelah merencanakan proyek, siswa akan melakukan implementasi proyek tersebut. Dalam proses ini, siswa harus menerapkan nilai-nilai Pancasila yang terkait dengan proyek yang dilakukan.
4.5 Evaluasi dan refleksi Setelah selesai melakukan proyek, siswa akan melakukan evaluasi terhadap proyek yang telah dilakukan serta melakukan refleksi terhadap pengalaman yang telah diperoleh. Evaluasi dan refleksi ini bertujuan untuk melihat efektivitas dari proyek yang telah dilakukan serta memperkuat pemahaman siswa mengenai nilai-nilai Pancasila.
Dengan adanya P5 dalam Kurikulum Merdeka, diharapkan siswa dapat memiliki pemahaman yang kuat mengenai nilai-nilai Pancasila dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan memperkuat karakter dan nilai-nilai nasionalisme pada generasi muda, serta mendorong terciptanya masyarakat yang lebih baik dan bermartabat.
Kontributor : Aa Agus Koswara, S.S., M.M.